Video Of Day

Breaking News

Harga Rumput Laut di Ketapang Anjlok

Lnews, Ketapang - Di desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampunng Selatan, para petani budidaya rumput laut, yang ada dipesisir pantai timur desa ruguk kecamatan setempat sangat mengeluhkan harga rumput laut yang semakin anjlok, dengan  harga sekarang hanya mencapai Rp. 9000,-/kg kering, sebelumnya sudah mencapai harga Rp. 12000,-/kg rumput laut kering. Jenis rumput laut yang ditanam oleh petani adalah jenis rumput laut kotoni.

Menurut pantauan wartawan lnews.co selasa (18/11), dipesisir desa ruguk pantainya dimanfaatkan oleh warga setempat untuk ditanami rumput laut demi menggantungkan hidupnya bersama keluarga.

Dipesisir pantai desa ruguk yang menjadi pelaku budi daya rumput laut jenis kotoni hampir mencapai 78 orang petani rumput laut, rata-rata satu petani menanam rumput laut 100 jalur tali yang di milikinya, dengan ukuran panjang tali 40 meter, dengan bibit 15 kg/jalur tali, selama 40 hari panennya rumput laut mencapai 1,20 kwintal, dengan penghasilan rata-rata selama 40 hari mencapai 1,2 ton kering.

Ketua kelompok Teluk Kati yang ada didesa ruguk  Sudairi (38) dirinya mengaku sejak tahun 2009 hinga sekarang menjadi petani budidaya rumput laut belum pernah mendapatkan bantuan yang berbentuk apapun dari pemerintah, apa lagi pembinaan dari instansi yang terkait mengenai rumput laut.

"saya selama menjadi petani rumput laut, saya belum pernah dibina oleh instansi yang membindanginya, jadi saya sangat berharap agar pemerintah memperhatikan kehidupan para petani rumput laut juga, apa lagi harga bibit rumput laut tidak seimbang dengan harga hasil panenan, kalau bibit harganya mencapai Rp. 15000,,-/kg, tapi begitu kami panen hanya nilai jualnya sangat rendah." akunya sudairi.

Begitu pula pengakuan Idhamsyah (48) teman sudairi membenarkan bahwa temannya itu berkata benar kalau kelompok tani teluk kati yang ada didesanya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, bahkan sentuhan tanganpun tidak ada.

"benar apa yang dikatakan oleh sudairi, kalau kelompoknya itu belum mendapatkan bantuan bahkan pembinaan dari dinas yang terkait, bahkan warga yang disini sudah banyak yang mengembangkan rumput laut, ini adalah suatu bukti bahwa budidaya rumput laut usaha yang menjanjikan, akan tetapi harganya disin masih rendah." ujarnya. (wandi/aka)

No comments