Video Of Day

Breaking News

204 Siswa Kurang Mampu Dapat Bantuan GNOTA


Laporan: Muhammad Annaziat
Editor: Iwan J Sastra

Lnews, Kalianda - Lembaga Gabungan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Lampung Selatan, memberikan bantuan berupa uang tunai kepada siswa Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di 5 (lima) kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.

Dana bantuan bagi siswa kurang mampu itu, diserahkan secara langsung oleh Ketua Lembaga GNOTA Lampung Selatan Ny. Endang Sutono, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Jumat (19/12).

Koordinator Sekretariat GNOTA Lampung Selatan Efendi Purwanto, mewakili Ketua GNOTA Lamsel mengatakan, bantuan dana tersebut diberikan kepada 204 siswa kurang mampu yang masing-masing anak mendapatkan sebesar Rp150 ribu pertahun untuk siswa SD dan Rp200 ribu pertahun untuk siswa SMP.

"Pemberian bantuan bagi siswa kurang mampu ini dilaksanakan dua tahap. Untuk tahap pertama pada bulan lalu sebanyak 65 siswa yang menerima, dan untuk tahap kedua hari ini sebanyak 139 siswa," ujar Efendi, kepada Lnews.co.

Efendi menjelaskan, untuk rincian penerim dana bantuan dari Lembaga GNOTA Lamsel tahap kedua ini terdiri dari 116 siswa SD/MI, dan 88 siswa SMP.

"Sementara ini bantuan dana baru dibagikan kepada siswa sekolah dari wilayah kecamatan terdekat seperti Kecamatan Sidomulyo, Penengahan, Palas, Bakauheni, Kalianda dan Rajabasa. Bantuan dana diberikan secara langsung kepada para siswa tanpa ada perantara ataupun perwakilan," jelasnya.

Diungkapkannya, tujuan diberikannya bantuan tersebut, guna membantu pihak orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, sekaligus memotivasi siswa agar lebih giat lagi untuk belajar, dengan harapan bisa meraih prestasi dan mampu mengharumkan nama kabupaten Lampung Selatan.

“Bantuan dana ini merupakan dana himpunan dari para donatur yang peduli terhadap pendidikan di kabupaten ini (Lamsel, red). Diharapkan bantuan dana ini dapat bermanfaat bagi pendidikan anak didik yang kurang mampu. Artinya, jangan digunakan untuk keperluan konsumtif," kata Efendi.

No comments