Rycko, Jalan Nasional Jelek, Apalagi Jalan Kabupaten

Laporan : Dirsah Dwi Natalia

Editor  :‎ Iwan J Sastra

Lnews, Kalianda- Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP mengharapkan, refleksi pembangunan Kabupaten setempat, dapat bermuara pada kesimpulan untuk membuat suatu rekomendasi kepada pelaku pengambil kebijakan khususnya pemerintah pusat dan provinsi untuk penganggaran tahun 2015.

“Terutamanya menyangkut jalan. “Tadi saya singgung” jangankan jalan kabupaten, jalan nasional sendiri di Kabupaten Lampung Selatan sudah cukup lama kondisinya seperti ini (tidak layak),” ujarnya usai memimpin seminar refleksi Pembangunan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2010-2014 di Aula Rajabasa, Senin (22/12).

Ia berharap, dengan digelarnya refleksi tersebut dapat melahirkan solusi yang lebih baik. Jangan hanya sekedar melakukan perbaikan infrastruktur secara rutin dari tahun ke tahun.

“Kalau mau menjelang lebaran dan pergantian tahun, itu pun hanya sekedar tambal-tambalan saja. Menurut saya, salah satu solusinya yah­ jalan tol itu,” kata Rycko Menoza.

Disisi lain, terkait adanya pembatalan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) Rycko berkomentar, tidak berpengaruh pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2020 yang dimiliki kabupaten Lampung Selatan.

“Tidak banyak berubah. “toh” presiden (Joko Widodo) tetap mengedepankan untuk mengembangkan poros maritim. Tentunya kita memiliki daerah maritim yang ada disekitarnya (Lampung Selatan). 

Apalagi bila maritim, tentu akan banyak kapal-kapal  yang menjadi transportasi. Dengan harapan industri-industri dapat tetap bermunculan, dalam artian, walaupun tidak ada jembatan, transportasi darat dan laut tetap dikedepankan,” ucapnya.