Pandu, Kebersihan Dan Kelestarian Laut Harga Mati
Laporan: Dirsah Dwi Natalia
Lnews, Kalianda- Siapa sangka, pria dengan nama lengkap Pandu Sedya Mada Putera didaulat sebagai salah seorang pengibar bendera bawah laut di Pulau Sebuku Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan dalam rangka acara. Puncak Peringatan Hari Nusantara tahun 2014, Kamis (18/12) besok.
Pria kelahiran Kalianda 1981 silam ini, didaulat akan mengibarkan bendera Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan pada puncak peringatan hari nusantara tahun 2014.
Dalam kegiatan itu, rencananya akan dilangsungkan pengibaran sebanyak tiga bendera yakni, pengibaran bendera merah putih, pengibaran bendera Lampung Selatan dan pengibaran bendera selam di kedalaman sekitar 7 meter di perairan Pulau Sebuku.
Dia, secara simbolis terpilih untuk penyematan wings selam pada kegiatan upacara peringatan hari nusantara tahun 2014 tingkat Kabupaten di Lapangan Korpri areal perkantoran Pemkab Lampung Selatan, Rabu (17/12), ini sebagai tanda orang dari perwakili organisasi selama Krakatau Diving Club (KDC) Lampung Selatan untuk melakukan pengibaran bendera bawah laut.
Diketahui, pria yang sudah menekuni dunia selam atau diving sejak tahun 2001 silam masuk dalam jajaran salah seorang penyelam andalan di Kabupaten Lampung Selatan dan kerap dilibatkan pada berbagai kegiatan baik untuk kegiatan reset maupun menjadi penunjuk jalan bagi wisatawan lokal ataupun wisatawan luar daerah khususnya wisata bahari Lampung Selatan.
Ia mengatakan, kecintaan dan kepedulian dirinya terhadap wisata bahari atau wisata bawah air ini, akhirnya membawa namanya masuk dalam struktur keanggotaan organisasi selam Krakatau Diving Club.
“Keindahan wisata bawah laut di Kabupaten Lampung Selatan tidak ternilai harganya. Baik dari segi trumbu karang maupun ragam biota laut yang ada. Keindahan ini ada disetiap jengkal laut di Lampung Selatan,” ujarnya pada Lnews.co.
Keinginan besar inilah yang akhirnya mendorong dia untuk menghidupkan sekaligus melestarikan wisata bawah air di Lampung Selatan.
Dengan cara mengajak masyarakat pesisir Kecamatan Rajabasa untuk bersama-sama menjaga keindahan wisata bawah air yang tersebar di kabupaten setempat.
“Mimpi saya, jika laut kita bagus, tentu akan banyak wisatawan yang akan datang. Ini nantinya berimbas kepada masyarakat itu sendiri. Akhirnya perekonomian masyarakat dapat meningkat,” kata dia.
Tak sesekali ia mengajak masyarakat lokal untuk melakukan penanaman trumbu karang di beberapa tempat di dasar laut. Atau melakukan aksi sosial dengan melaksanakan kegiatan bersih pantai. Ini ditujukan sebagai upaya memperindah lokasi wisata yang ada.
“Inilah kelebihan yang kita miliki, kenapa tidak manfaatkan secara arif,” kata dia.
Pandu menambahkan, tak jarang pula dirinya dilibatkan oleh beberapa pihak seperti Pemerintah Kabupaten setempat, pihak kementerian terkait dan mahasiswa dari berbagai universitas yang ingin berkunjung ke wilayah gugus kepulauan gunung krakatau.
“Sekaligus mengkampanyekan wisata bahari kita,” ujarnya.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, tepatnya sepekan yang lalu, ia menceritakan, dirinya dilibatkan oleh pihak Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, yang melakukan mengukur dalam penentuan titik koordinat sebagai upaya penurunan status gugus kepulauan gunung krakatau sebagai taman wisata.
Dia berharap, dengan kagiatan pengibaran bendera bawah laut dalam rangka peringatan hari nusantara ini dapat mengangkat potensi wisata bawah air Lampung Selatan. Sekaligus dapat mengingatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
“Minimal, Potensi Sumber daya alam terutama wisata bahari dapat terangkat,” kata dia.
No comments