Pasien Protes Toilet Mampet, Perawat Marah

Lnews, Kalianda - Meskipun Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus mendorong pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Bob Bazar Kalianda, sayangnya pelayanan perawat di RSU setempat berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarga pasien RSU.

‎Sumber terpercaya Lnews.co mengatakan, dirinya beserta keluarga mendapatkan perlakuan kasar oleh perawat rumah sakit setempat.

Sumber ini menceritakan, ketika dia mempertanyakan kenapa WC/toilet di ruang kelas 3 RSU setempat dibiarkan mampet sampai-sampai airnya meluber, oknum perawat rumah sakit itu langsung melontarkan pernyataan yang tak pantas diungkapkan selaku abdi masyarakat kepada dirinya.

Bahkan dengan lantang perawat itu menyebutkan nama Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP, yang seolah bertanggung jawab atas kerusakan sarana yang ada.

"Dia (pelayan RSU) bilang, ngomong saja langsung sama bupati sana" kata dia, sambil menirukan gaya siperawat itu.

Selain mendapatkan perlakuan kasar, sumber yang merupakan salah satu keluarga pasien itu ‎sempat di "omel-omeli" oleh perawat disana. Celakanya, kejadian itu tidak hanya menimpa dia dan keluarganya saja saat di rawat di RSU kebanggaan masyarakat kalianda itu.

Dia menuturkan, banyak dari keluarga pasien utamanya di ruangan kelas 3 yang mengeluhkan hal yang sama, dikarenakan  pelayanan perawat RSU Bob Bazar yang judes dan kerap ngomel-ngomel kepada pasien dan keluarga pasien.

‎"Loh, kami inikan mau berobat, bukan mau dimarah-marahin. Kami ini bayar. Bukannya gratis berobat disini" ucapnya dengan nada kesal.

Dia menyayangkan kenapa kejadian ini masih menjadi tradisi di RSU setempat. Padahal Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus menggenjot perbaikan pembangunan RSU, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.

‎"Gimana kalau orang miskin dan orang kampung yang "digituin", ya pasti mereka iya-iya saja," ucapnya.

"Saya berharap, pemda dapat memperhatikan keluhan kami dan benar-benar serius menempatkan para pelayan rumah sakit yang saat ini masih jauh dari harapan," katanya lagi. (dirsah/aka)