Melawan Polisi, 2 Pembegal ditembak Mati
Lnews, KALIANDA - Dua orang terduga pelaku kriminalitas pembegalan tewas ditembak aparat kepolisian Polres Lampung Selatan, Minggu (14/6).
Salah seorang pelaku bernama Supriyono, warga Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Sementara satu lagi belum teridentifikasi. Keduanya tewas setelah peluru panas menembus dada sebelah kanan dan kiri.
Informasi yang diterima Lnews.co sempat terjadi baku tembak antara pelaku pembegalan dan aparat kepolisian. Baku tembak terjadi di Dusun Kedaung, Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Minggu (14/6) dini hari. Lokasi itu tak jauh dari Pondok Pesantren Gontor 9 di Desa Tajimalela.
"Petugas juga ada yang terluka dibagian jari," kata Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Roseff Effendi di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda.
Menurut Rosef, kedua pelaku memang menjadi target operasi (TO) aparat. Dari tangan pelaku, aparat mengamankan barang bukti (BB). Diantaranya kendaraan roda dua Supra Fit warna hitam, dua senjata api (api) rakitan, tujuh peluru aktif, empat selongsong, dua peluru ce, kunci T, tang, dan kunci L.
"Kami terjunkan 10 orang anggota untuk meringkus kedua pelaku. Tapi, mereka melakukan perlawanan," pungkas Rosef. (ine/str)
Salah seorang pelaku bernama Supriyono, warga Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Sementara satu lagi belum teridentifikasi. Keduanya tewas setelah peluru panas menembus dada sebelah kanan dan kiri.
Informasi yang diterima Lnews.co sempat terjadi baku tembak antara pelaku pembegalan dan aparat kepolisian. Baku tembak terjadi di Dusun Kedaung, Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Minggu (14/6) dini hari. Lokasi itu tak jauh dari Pondok Pesantren Gontor 9 di Desa Tajimalela.
"Petugas juga ada yang terluka dibagian jari," kata Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Roseff Effendi di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda.
Menurut Rosef, kedua pelaku memang menjadi target operasi (TO) aparat. Dari tangan pelaku, aparat mengamankan barang bukti (BB). Diantaranya kendaraan roda dua Supra Fit warna hitam, dua senjata api (api) rakitan, tujuh peluru aktif, empat selongsong, dua peluru ce, kunci T, tang, dan kunci L.
"Kami terjunkan 10 orang anggota untuk meringkus kedua pelaku. Tapi, mereka melakukan perlawanan," pungkas Rosef. (ine/str)
No comments