Serapan anggaran di Lampura rendah, Pembangunan tersendat
Lnews, KOTABUMI - Tahun ini realisasi serapan anggaran di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terbilang masih rendah. Itu dibuktikan, memasuki pertengahan triwulan ke 3, baru 53 persen dari anggaran sebesar Rp 1,4 triliun, atau sekitar Rp 746.150.584.402. Tentunya, sebagian besar pembangunan tak berjalan sesuai rencana.
Tak heran, warga Lampura masih sering dihadapkan dengan pemandangan klasik. Seperti jalan berlubang, drainase rusak, atap sekolah bocor, dan persoalan lainnya. Maklum, hingga saat belum adanya pembangunan infrstruktur yang dijalankan Pemkab Lampura.
"Dari APBD Rp 1,4 triliun, baru 54 persen yang baru terserap,"ujar Kepala BPKAD Lampura, Budi Utomo, diruang kerjanya, Selasa (1/9/2015).
Menurutnya, anggaran yang sudah terserap itu diperuntukkan operasional rutin dan belanja pegawai (bayar gaji).
Selain itu, masih tingginya anggaran yang belum terserap dikarenakan sejumlah dinas yang memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan, belum melaksanakan kegiatan pengerjaan fisik.
Diamengatakan rendahnya serapan anggaran ini dikarenakan kehati-hatian pemda dalam menganggarkan suatu kegiatan.
Menurutnya, saat ini pemda memprioritaskan beberapa kegiatan yang vital seperti kegiatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Tapi sekarang ini, dinas yang melakukan kegiatan fisik prosesnya sedang berjalan. Dimana tahapan saat ini prosesnya pencairan uang muka,"ujar Budi seraya memastikan jika akhir tahun seluruh anggaran akan terserap, dan jika tidak terserap maka akan dimasukkan ke Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). (van/str)
No comments