Panwascam Tampik Makan Gaji Buta
Lnews, KALIANDA - Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kalianda, Ibnu Kholdun gusar terkait pemberitaan tentang anggotanya yang tidak bekerja maksimal.
Ditemui dikantornya, dusun Karang Agung Kelurahan Way Urang, Jalan Makmun Rasyid Kalianda, Ibnu Kholdun meluruskan bahwa dirinya dan semua anggota Panwascam Kalianda, termasuk PPL bahu membahu bekerja untuk menyukseskan Pilkada tahun ini.
"Tidak benar komentar orang bahwa kami anggota Panwascam Kalianda tidak bekerja dan ongkang-ongkang kaki lalu makan gaji buta, justru kami siang sampai malam bekerja sesuai yang diamanatkan Panwaskab dan Undang-undang," tegas Ibnu.
Sementara, Ibnu tidak menampik, pada saat kampanye dialogis pasangan calon Rycko Menoza-Eky Setianto (Ko-Ki) beberapa hari yang lalu yang menghadirkan juru kampanye Sjachroedin, dirinya dan seluruh anggota yang lain tidak hadir memantau jalannya kampanye.
Panwascam Kalianda pada saat itu sedang menerima kedatangan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) Pendidikan Kalianda terkait Klarifikasi dicatutnya nama kantornya oleh Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kecamatan Kalianda.
"Saya ditemani oleh anggota dan Kepala Sekretariat Panwascam saat bersamaan dengan acara kampanye tersebut sedang meminta klarifikasi KUPTD Pendidikan Kalianda, Bambang Ismanto terkait beredarnya surat pernyataan yang disebar PGHM, namun saya sudah perintahkan pengawas lapangan atau PPL untuk mengawasi jalannya kampanye. Jadi tuduhan bahwa kami makan gaji buta itu tidak benar, perlu diluruskan karena faktanya tidak begitu." katanya.
Terkait temuan surat PGHM, Ibnu menambahkan bahwa Ka-UPT telah memenuhi panggilan Panwascam untuk klarifikasi. "Hari rabu siang tanggal 25 november kemarin, Bambang Ismanto datang ke kantor Panwascam.
Dia mengaku tidak tahu menahu tentang proses dan beredarnya surat tersebut, Bambang akan memanggil Ketua PGHM terkait masalah dicatutnya nama kantornya." pungkas Ibnu. (ujg/str)
No comments