Video Of Day

Breaking News

133 Orang di Lamsel Terjangkit DBD, Awas KLB

Ilustrasi waspada demam berdarah

Lnews, KALIANDA – Gawat, diawal tahun 2016, kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan tersebut mengalami peningkatan dibanding priode awal tahun lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun di kantor Dinas Kesehatan Lampung Selatan, tercatat hingga tanggal 28 Januari 2016, terdapat 133 warga yang positif terkenan DBD sepanjang Januari 2016.

Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Natar menjadi daerah tertinggi penderita DBD dengan 28 kasus, Kalianda 26 kasus, Sidomulyo 24 kasus, Ketapang 18 kasus, penengahan 6 kasus, Palas 5 kasus, Katibung 5 kasus, Jatiagung 4 kasus, Sragi 3 kasus, Merbaumataram 4 kasus, Tanjungsari 4 kasus, Candipuro 4 kasus, Waypanji 2 kasus dan Tanjungbintang 4 kasus.

Menurut keterangan Kabid Pengendali Masalah Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lampung Selatan Kristi menjelaskan, angka tersebut terbilang meningkat bila dibanding dengan priode Januari pada tahun 2015, dimana kasus positif DBD tercatat hanya 104 kasus.

“Bila dibanding tahun lalu, itung-itungannya meningkat. Mungkin ini masih bisa bertambah , mengingat bulan (Januari) ini masih berjalan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi diruangannya, Kamis, (28/1/16).

Kendati mengalami peningkatan, Kristi menyatakan, belum ditemukan korban yang meninggal dunia atas kasus DBD di Lampung Selatan. “Belum ada kalau yang meninggal. Semunya sudah tertangani dan mendapat perawatan baik di Puskesmas Rawat Inap, RSUD Bob Bazar, RS Natar Medika dan Rumah Sakit di seputaran Bandarlampung,” kata dia.

Kristi menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan setempat sudah melakukan 14 langkah, sebagai upaya untuk pengendalian penyakit DBD di Lampung Selatan, dimulai dari pemenuhan logistik (ABATE), pemeliharaan mesin fogging, penambahan mesing fogging, penyelidikan epidemiologi, dan giatkan Gretak DBD.

Kemudian memberikan penyuluhan kelompok dan perorangan, pemeriksaan kesehatan masyarakat, fogging fokus, pemantauan, koordinasi lintas sektoral, mengaktifkan tim kewaspadaan, sosialisasi DBD saat musrenbang desa dan sosialisasi di sekolah-sekolah.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Lampung Selatan Kherlani saat dimintai tanggapannya mengatakan, pihak terkait yang dalam hal ini dinas kesehatan harus segera mengambil langkah pencegahan, yang utamanya melakukan 3M (Plus). Dan terus berupaya menekan angka penderita DBD dengan melakukan tindak pengedalian yang terukur.

“Kemarin sudah saya sampaikan langsung kepada pihak dinas, sebelum dia (DBD) menjadi Kejadian Luar Bisa (KLB), lakukan kegiatan pencegahan. Disamping itu tekan agar tidak sampai menjadi KLB. Kita bisa menilai kasus antara priode tahun ini dengan tahun lalu,” ujarnya singkat saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya siang tadi. (ddn/str)

No comments