Baja dan Zain protes Umbul-umbul Koki
Lnews, KALIANDA - Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon bupati dan wakil bupati yang dicetak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan, jenis umbul-umbul, menuai protes dari pasangan nomor urut 1, Soleh Bajuri - Ahmad Ngadelan Jawawi (Baja) dan pasangan nomor urut 3, Zainudin Hasan - Nanang Ermanto (Zain)
Protes ini muncul akibat gambar yang tercetak diumbul-umbul tersebut dianggap lebih nguntungkan pasangan nomor urut 2, Rycko Menoza - Eki Setyanto (Koki), karena ada gambar "mencoblos", sementara gambar tersebut tidak tercetak pada umbul-umbul milik Baja maupun Zain.
Salah satu anggota LO tim Baja, Hargito, S.Ag, menyesalkan APK, yang tidak bergambar "Coblos". Menurut mantan anggota KPU Lampung Selatan ini, terkesan ada diskriminasi dan pengunggulan salah satu calon. "Gambar untuk umbul-umbul yang kita serahkan ke KPU beberapa hari lalu memang tidak menyertakan tanda mencoblos, namun yang kami sayangkan, mengapa KPU tidak memberi masukan atau koreksi, sehingga gambar mencoblos tersebut akhirnya tidak tercetak diumbul-umbul Baja." ungkap Hargito, melalui sambungan telepon, Jumat petang (4/9).
Hal senada juga diungkapkan oleh LO tim Zain, Budi Setiawan, menurutnya, penyelenggara Pemilu terkesan buru-buru mencetak umbul-umbul tersebut, sebelum ada koreksi atau perbaikan dari Pasangan calon. "Gambar versi Zain yang kita berikan ke KPU memang tidak disertakan gambar mencoblos seperti yang ada diumbul-umbul Koki, seharusnya penyelenggara mengingatkan kita atas kurang lengkap gambar untuk umbul-umbul dimaksud, bukan didiamkan begitu saja dong. Kalau udah begini, Koku lebih diuntungkan dengan adanya gambar mencoblos tersebut." ujarnya.
LO Baja dan Zain menambahkan, gambar mencoblos tersebut memiliki pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi arah pilihan masyarakat. Simbol mencoblos menurut mereka bukan hanya sebuah gambar melainkan ajakan yang bisa menjadi sangat efektif, dan jika gambar tersebut tidak tercetak di APK, maka akan mengurangi daya tarik pada pemilih yang melihatnya.
Atas protes Baja dan Koki tersebut, anggota KPU Lampung Selatan, Ir. Sri Fatima, membantah jika ada unsur kesengajaan menghilangkan tanda mencoblos untuk umbul-umbul Baja dan Zain. Komisioner dua priode ini menyatakan, semua gambar yang dicetak oleh KPU merupakan gambar ajuan dan sudah disetujui oleh masing-masing pasangan Calon.
"Sesuai dengan Peraturan KPU nomor 07 tahun 2015, bahwa design APK ada pada pasangan calon. KPU hanya mencetak gambar pada APK, sesuai dengan yang diberikan pasangan calon dan KPU tidak punya kewenangan untuk mengubahnya." ujar Sri. (aka)
No comments