Panwas: Stiker PBB Sengaja dibagikan Dekat Pilkada
Lnews, KALIANDA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lampung Selatan, memeriksa Camat Natar, Dulkahar, terkait kasus pembagian dan penyeberan striker pajak bumi dan bangunan (PBB) yang bergambar mantan bupati, Rycko Menoza di kantor Panwaslu, Senin (14/9).
Menurut anggota Panwaslu Lampung Selatan bidang pencegahan dan hubungan antar lembaga, Syaifudin, S.Pdi, Dulkahar hadir di Panwaslu karena diundang, untuk memberikan keterangan terkait beredarnya stiker PBB bergambar mantap bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza yang diduga diedarkan atas perintah camat Natar, Dulkahar.
"Kita sudah mintai keterangan Camat Natar, kesimpulan awal yang kami peroleh, ada kecenderungan pengedaran stiker PBB bergambar Rycko Menoza, sengaja diulur-ulur pembagiannya. Stiker tersebut dicetak bulan Mei 2015 dan baru dibagikan bulan Juni 2015." ungkap Syaifudin, di kantor Panwaslu, jalan Kesuma Bangsa, Kalianda, Senin siang (14/9).
Syaifudin melanjutkan, pembagian stiker PBB bergambar Rycko tersebut juga berdasarkan perintah camat Natar. "Para kades dan kadus mengambil stiker lunas PBB di kantor kecamatan Natar, dan diperintahkan camat untuk menempelkan dirumah-rumah warga yang telah melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan." ujarnya.
Menurut Syaifudin, Kesimpulan tersebut keluar, setelah Panwas memintai keterangan dua kepala desa dari kecamatan beberapa hari yang lalu. "Beberapa kades, kepala dinas pendapatan Lampung Selatan, dan camat Natar sudah kami mintai keterangan, selanjutnya kami akan menggelar rapat pleno kesimpulan akhit dari keterangan-keterangan yang sudah dihimpun dari sejumlah saksi kasus stiker PBB bergambar mantan bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza." kata Syaifudin.
Keterangan berbeda diberikan oleh camat Natar, Dulkahar, usai diperiksa Panwaslu, menurutnya, tidak ada perintah darinya untuk membagikan striker lunas PBB bergambar Rycko. "Tidak ada, tidak ada itu. Saya tidak memerintahkan, tanya saja Panwas." pungkas PNS eselon tiga ini. (aka)
No comments