Video Of Day

Breaking News

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kerusuhan

Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin. (foto: avan)

Lnews, KOTABUMI - Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin menegaskan jika pasca kerusuhan terjadi di Dusun 2 Desa Sukadana Ilir Kecamatan Bunga Mayang Lampung Utara (Lampura) beberapa hari lalu, sudah mulai kondusif.

”Kondisi sudah kondusif dan warga sudah beraktifitas kembali,”ujar Kapolda kepada sejumlah wartawan, Rabu (3/2/16).

Ketika ditanya mengenai motif dibalik pembakaran dan perusakan puluhan rumah warga, Kapolda belum mau membeberkan karena menurutnya saat ini masih dalam proses penyelidikan.

”Yang terpenting saat ini membantu warga memulihkan situasi keamanan agar bisa bekerja dengan tenang." katanya seraya menambahkan jika pihaknya telah mengamankan 6 warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran serta penjarahan.

Ditempat yang sama, Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara memastikan akan memberikan bantuan agar dapat kembali membangun rumahnya dan kembali menjalani kehidupan seperti semula.

"Jenis bantuannya bisa berupa dana. Dan itu akan dibahas oleh dinas terkait." tegas Bupati

Mengenai sampai kapan para warga berada dipenampungan sementara, Bupati termuda di Lampung ini pun berkelakar jika para warga tersebut bukan mengungsi tetapi 'menumpang menginap'.

”Ya nanti dilihat jika situasinya sudah kondusif. Itu numpang menginap bukan mengungsi." ujar Bupati dengan sedikit tertawa.

Sementara itu, data yang diperoleh dari Kepala Desa Sukadana Ilir, Hermalia, jika rumah yang dibakar sebanyak 31 unit dan yang dirusak 43 unit.

Berdasarkan pantauan dilokasi, ratusan personel gabungan Polri dan TNI bersenjata lengkap masih berjaga di Desa setempat.

Para warga yang rumahnya dibakar dan dirusak, masih menempati lokasi penampungan sementara di dua titik, yakni di kediaman Kades Hermalia dan kediaman anggota DPRD Lampura Haspawi.

Sarbini (60) salah satu warga yang rumahnya hangus terbakar mengatakan, dirinya masih trauma jika mengenang pristiwa pembakaran yang terjadi.

Menurut pria paruh baya ini, saat kejadian berlangsung dia bersama Sarikem (istrinya) berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar rumah."Saya denger seperti suara pistol. Saya dan istri langsung keluar rumah dan 'nyumput' dirumah tetangga.”Saya masih trauma. Rumah saya dibakar tapi nggak tau siapa orangnya, karena orang-orangnya ramai. Semua harta habis terbakar,”ujar Sarbini dengan nada lirih seraya mengharapkan kepada pihak terkait untuk memberikan dia dan keluarganya tempat tinggal. (van/str)

No comments