Video Of Day

Breaking News

Pengawasan Tes CPNSD Lamsel Super Ketat

Lnews, Kalianda - Panitia penyelenggara tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kabupaten Lampung Selatan memberlakukan pengawasan super ketat kepada semua peserta tes yang berlangsung di Aula Sertung, Kantor Bandiklat Lamsel, Jumat (5/12).

Itu dimaksudkan untuk menjaga agar pelaksanaan tes CPNSD tahun ini berlangsung tertib, aman dan lancar tanpa ada kecurangan dari peserta. Tes cpns menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) ini baru kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Lamsel.

Berdasar pantauan Lnews.co di lokasi tes, upaya pengamanan juga dilakukan sangat ketat oleh puluhan petugas satpol PP dan aparat kepolisian resort (Polres) Lampung Selatan.

Sebelum masuk ke ruang tes, peserta diarahkan ke ruang panitia untuk melakukan registrasi dan kemudian setiap peserta diminta untuk menyerahkan seluruh barang bawaan, kecuali kartu nomor peserta dan kartu identitas (KTP). 

Semua barang milik peserta tes dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk kemudian diberi nomor penitipan. Selanjutnya, para peserta menunggu di dalam area tenda sebelum memasuki ruangan tes.

Penjagaan ketat juga dilakukan dalam ruang tes. Ruangan berkapasitas 100 unit komputer itu diharuskan steril. Artinya, selain peserta dan petugas pengawas dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dilarang masuk. 

Bahkan, awak media yang hendak mengambil gambar tidak diperkenankan berada dalam satu ruangan dengan peserta karena dapat mengganggu jalannya tes.

Untuk mengetahui nilai hasil tes secara langsung, panitia menyediakan monitor yang menampilkan nilai hasil tes masing-masing peserta yang diletakan di area tenda tunggu peserta.

Penyelenggaraan tes CPNSD Kabupaten Lamsel ini mendapat perhatian dari Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Ir. Sutono, MM serta para Asisten sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkab Lamsel.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKPL) Lamsel H. Akar Wibowo, SH menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya kendala. "Hanya terdapat tujuh peserta pada sesi I yang tidak hadir tanpa ada keterangan yang jelas," kata Akar Wibowo. (wans)

No comments