Paripurna Digelar, Terungkap RAPBD 2016 Capai 2 T
Berkas penyampaian RAPBD Lamsel 2016. (aka) |
Sidang paripurna ini pada hari Rabu (18/11) batal digelar karena jumlah kehadiran wakil rakyat tidak kourum. Pada hari itu, dari 48 anggota DPRD Lampung Selatan, lebih dari setenganya tidak hadir. Kondisi tersebut, membuat ketua DPRD, Hendry Rosyadi menunda pelaksanaan rapat paripurna.
Sidang paripurna kembali dibuka hari ini, karena jumlah kehadiran anggota dewan sudah mencapai kourum yakni 2/3 dari total anggota. Sekretaris DPRD, Burhanuddin, membeberkan, dari 48 orang dewan, 44 anggota diantaranya hadir, sementar 3 anggota dalam perjalanan dan satu orang anggota izin sakit.
Sidang paripurna ini merupakan ajang penyampaian rancangan APBD 2016 pemerintah kabupaten Lampung Selatan, yang mencapai 1.873 milyar rupiah.
Menurut Pejabat Bupati Lampung Selatan, Kherlani, RAPBD tersebut meningkat 320 milyar rupiah, atau 20,64 persen dibanding dengan anggaran pendapatan setelah perubahan tahun 2015, sebesar 1.552 milyar rupiah.
Anggaran pendapatan daerah tahun 2016, sebesar 1.873 milyar rupiah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah, sebesar 139 milyar rupiah. Jumlah ini menurun 14,23 persen dibanding tahun 2015. Kemudian penerimaan dana perimbangan sebesar 1.230 milyar rupiah, jumlah ini meningkat 19.90 persen dari tahun 2015.
Penerimaan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah, sebesar 493 milyar rupiah, meningkat 38,72 persen dibanding tahun 2015. Peningkatan tersebut diperoleh dari peningkatan dana desa dari pemerintah pusat.
Kemudian alokasi anggaran belanja sebesar 1.982 milyar rupiah, naik 9,23 persen dibanding tahun 2015. Anggaran ini rencananya akan dialokasikan untuk dua kelompok belanja yakni, belanja tidak langsung sebesar 1.144 milyar rupiah, naik 15,34 persen dibanding tahun 2015. Belanja tidak langsung sebesar 838 milyar rupiah, naik 1,87 persen dari tahun 2015.
Dari penjelasan tersebut, Kherlani menyimpulkan, pendapatan daerah, sebesar 1.873 milyar, penerimaan pembiayaan sebesar 137 milyar dan jumlah pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah sebesar 2.010 milyar.
Kemudian belanja daerah sebesar 1.982 milyar, dan pengeluaran pembiayaan sebesar 27 milyar. Jumlah belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah pun menjadi 2.010 milyar rupiah. "Dengan demikian rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2016 berimbang pada posisi 2.010 milyar rupiah." ujar Kherlani. (aka)
No comments