Jalan Rusak dibiarkan Menganga

Lnews, KALIANDA - Ambrolnya tanggul bahu jalan di Gang Pengayoman, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pasca terjadinya juga deras, Minggu (31/1) malam lalu, tampak masih dibiarkan menganga

Jalan yang menjadi jalur alternatif utama di Kota Kalianda tersebut, acap kali digunakan oleh para pengendaran baik roda dua maupun roda empat untuk menuju Gedung Seni dan Olahraga, Kantor KPUD Lampung Selatan, Kantor Camat Kalianda, Lapangan Sepakbola Radin Inten dan Lapangan Tennis Indoor Kalianda, dari arah kantor Pemda Lampung Selatan dan sebaliknya.

Firmansyah (37) warga setempat mengatakan, ambrolnya tanggul tersebut diakibatkan oleh hujan deras awal pekan lalu. Namun, ia menyayangkan, tidak ada perhatian khusus dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan.

Padahal, menurut pria berkacamata itu, jalan tersebut selalu dijadikan jalan alternatif utama masyarakat setempat, bila ingin menuju kantor camat atau mau menuju ke arah Pasar Inpres Kalianda.

"Nggak kehitung kalau kendaraan yang melintasi jalan ini sangking banyaknya. Sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk perbaikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/2).

Karena khawatir dengan kondisi yang demikian, warga setempat akhirnya melakukan alternatif dengan menutup sebagian kecil jalan dengan menggunakan ban bekas, sebagai pertanda, bahwa kondisi jalan sedang rusak.

"Kalau tidak segera diperbaiki, takutnya badan jalan akan ikut-ikutan ambrol ke bawah. Kalau sudah begitu siapa yang nanti dirugikan," lanjut Firman.

Hal senada juga disampaikan oleh Nuraini (16) seorang pelajar yang kerap melintasi jalan tersebut. Menurutnya, bila tanggul bahu jalan tersebut tidak segera diperbaiki, dia khawatirkan membahayakan pengguna jalan.

"Apa lagi kalau malam, yang untuk yang nggak tahu itu yang bahaya. Karena inikan jalur persimpangan," ujar wanita berparas ayu tersebut.

Dirinya berharap, pihak terkait yang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Selatan dapat segera memperbaiki ambrolnya tanggul bahu jalan tersebut. Agar warga yang melintas di jalan tersebut tidak merasa was-was.

"Harapan kami, secepanya (diperbaiki) sebelum rusaknya terlalu parah dan memakan korban," tukasnya. (ddn/str)